Warga Empat Kecamatan Minta Pemerintah Dan Instansi Terkait Evaluasi PLN Air Upas

Delikcom.com, AIR UPAS – Semakin tidak menentunya suplay listrik bagi pelanggan di kecamatan Air Upas, menjadi perbincangan viral ditengah warga net serta resah yang berkepanjangan.

Bagai mana tidak, kondisi carut marut ini sebagaimana dituturkan oleh salah satu tokoh masyarakat di kecamatan Air Upas sekaligus Pembina Pemuda Ketabung Menalau Desa Sukaria, Siu Liong, bahwasanya kekesalan banyak warga ini sudah sejak bulan Januari 2020 dikarenakan tindakan PLN melakukan pemadaman bergilir, pemadaman tak sesuai jadwal hingga mati total selama 4 hari di Desa Suka Ria dan sekitarnya.

Bacaan Lainnya

“Menjadi kekecewaan kami ketika PLN tidak dapat memastikan kapan kondisi seperti ini akan berakhir, hendaknya PLN menetapkan deadline yang pasti tidak terus berlarut karena kondisi seperti ini sangatlah merugikan berbagai aspek. Sudah kurang lebih 6 bulan, tentunya ini sangat mengherankan, hendaknya PLN dapat menegur hingga mengambil langkah tegas kepada Vendor yang ditunjuk sebagai suplayer listrik saat ini,” paparnya.

Disebutkannya pula bahwa pernah dilakukan mediasi kurang lebih 3 bulan yang lalu di kantor kecamatan hingga melakukan survei lansung ke lokasi mesin, pihak PLN mengatakan akan berupaya melakukan perbaikan sesegera mungkin namun kenyataannya hingga saat ini tidak ada perubahan bahkan kian parah.

Andika, Tokoh Masyarakat Adat Melayu Air Upas, juga menyayangkan permasalahan tidak stabilnya pasokan listrik di Air Upas, Singkup, Marau dan Manis Mata saat ini. Ia menyebutkan bahwa waktu yang cukup panjang selama ini tidak dipergunakan sebaik mungkin oleh pihak terkait penyuplay listrik bagi pelanggan yang ada di empat kecamatan.

“Ini sangat-sangat merugikan banyak pihak, perkantoran layanan publik, pelaku usaha, pendidikan, Kesehatan juga lainnya sangat merasakan dampaknya. Berbagai keluhan dari banyak barang elektronik tdk dapat difungsikan akibat daya tidak mampu, hingga rusak akibat listrik hidup dan mati tak menentu fakta dari tidak profesionalnya upaya peningkatan layanan pelanggan listrik di Air Upas. Kami berharap agar pemerintah beserta instansi terkait dapat segera mengevaluasi dan mengambil langkah real hingga tidak timbul prasangka negatif seakan ada pembiaran dan tutup mata terhadap permasalahan ini,” harapnya.

Guna meredam akan timbulnya gejolak sosial di tengah masyarakat, Camat Air Upas, Nekodemus Erpan mengundang Forkopimcam Marau, Singkup, Manis Mata beserta para tokoh Adat dan Masyarakat untuk duduk bersama, bermufakat menemukan solusi terbaik terkait kondisi listrik untuk empat kecamatan ini. Mediasi di lakukan di Gedung Pertemuan Kecamatan Air Upas, Rabu (10/6).

Nekodemus Erpan berharap dengan menampung pendapat dari berbagai pihak diharapkan ada solusi percepatan pembenahan dari PLN.

“Kami berharap dengan adanya mediasi ini, tidak timbul efek-efek negatif di tengah masyarakat serta ada langkah cepat bagai mana PLN mendorong Vendor ( PT. Taneko ) selaku suplayer listrik ini dapat melakukan perbaikan bila perlu melakukan penggantian mesin yang sudah tidak layak,” terangnya.

Manager PLN ULP Tumbang Titi, Ananta saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa pihak PLN telah melakukan teguran keras kepada Vendor baik lisan maupun secara resmi dan menyebutkan bahwa persoalan ini sudah disampaikan pula ke Kantor Wilayah PLN Kabar.

Dijelaskannya pada saat ini layanan listrik tidak dapat maksimal disebabkan PLN mengalami devist daya. Dari 10 mesin yang tersedia ada 8 unit dari Vendor dan 2 unit dari PLN sendiri. Sementara 8 unit milik Vendor hanya 3 unit yang dioperasikan sedangkan 5 lainnya mengalami kerusakan serius.

Terkait isu bahwa PLN terus melakukan pemasangan instalasi ke pelanggan pada saat kondisi devisit daya saat ini ditegaskannya tidak lah benar.

“Devisit daya yang terjadi disebabkan hanya 3 mesin milik vendor yang aktif termasuk milik PLN 2 unit difungsikan sebagai backup. Jika semua mesin normal, layanan untuk empat kecamatan tidak bermasalah karena daya tercukupi.

Terkait isu bahwa PLN terus melakukan pemasangan instalasi bagi pelanggan pada saat daya devisit saat ini tidaklah benar, kami akan melakukan pemasangan bila kondisi ketersediaan daya sudah normal,” tegasnya. (Jansen)

(Visited 124 times, 1 visits today)

Pos terkait