Bupati Kayong Utara Resmikan BBM Satu Harga di Pulau Terpencil

Pontianak – Bupati Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Citra Duani menghadiri peresmian bahan bakar minyak (BBM) satu harga di SPBU Kompak 66.788.004 di Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya pada Rabu, 17 Juni 2020. Peresmian BBM satu harga perdana di tahun 2020.

Peresmian BBM satu harga di Kabupaten Kayong Utara tersebut, diresmikan langsung oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi M. Fanshurullah Asa, ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti serta secara simbolis dilakukan pengisian BBM ke motor nelayan.

Bacaan Lainnya

“Dengan adanya BBM satu harga di Desa Tanjung Satai ini diharapkan memberikan dampak positif kepada nelayan dan perkembangan perekonomian masyarakat yang ada di Kecamatan Pulau Maya,”ujar Citra Duani pada Rabu, 17 Juni 2020.

Citra Duani menambahkan, Dengan adanya BBM satu harga di wilayah terluar, terdepan dan Tertinggal program BBM satu harga dapat dirasakan oleh masyarakat dan para nelayan. Harga BBM satu harga yaitu premium Rp6.450/liter untuk jenis premium dan solar Rp5.150/liter.

Sementara itu, kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa menyampaikan, Pada Tahun 2017-2019, BPH Migas telah berhasil mengawal dan melakukan supervisi terhadap pembangunan penyalur BBM 1 Harga dengan capaian sebanyak 170 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga. BPH Migas telah menugaskan PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk untuk melakukan pembangunan Penyalur BBM 1 Harga pada Lokasi Tertentu yang telah ditetapkan.

“Untuk Tahun 2020-2024, sesuai dengan arahan Presiden bahwa Program BBM satu harga akan dilanjutkan dengan target sampai dengan akhir Tahun 2024 adalah terbangunnya 330 lembaga penyalur BBM satu Harga. Untuk Tahun 2020 akan dilakukan pembangunan 83 lembaga penyalur BBM 1 Harga yang tersebar di 20 Provinsi, 70 Kabupaten, 83 Kecamatan dengan penugasan kepada PT Pertamina (Persero) untuk melakukan pembangunan penyalur BBM satu Harga,”ujarnya.

Lebih lanjut, Fanshurullah Asa berharap masyarakat dan para nelayan turut mengawasi penyaluran BBM yang ada di SPBU. “Penyalurannya harus diawasi supaya tepat sasaran,”pungkasnya.

(Boy)

(Visited 69 times, 1 visits today)

Pos terkait