Delikcom.com, KENDAWANGAN – Sebanyak 22 orang pekerja asal Kabupaten Sambas Kalimantan Barat yang datang ke Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang, Sabtu (29/8/2020) menjalani sejumlah rangkaian Protokol Kesehatan Covid-19 diantaranya Rapid Tes.
Rombongan pekerja itu datang dengan menggunakan Bus milik PT Empat Lima Abadi dengan Nopol KB 7563 C yang beralamat di Singkawang, Bus Dwberangkat dari Sambas menuju Pontianak pada Kamis (27/8/2020) dan langsung menuju Kendawangan yang rencananya para buruh itu akan bekerja di Perkebunan kelapa sawit PT BLRE (Belaban Raya Estate) anak perusahaan BGA Group yang ada di Desa Seriam Kecamatan Kendawangan.
Brigpol Firmansyah Babinkamtibmas Desa Kendawangan Kiri didampingi Kanit Sabhara Polsek Kendawangan bersama Pemerintah Desa Kendawangan Kiri, Marnit Pol Air Kendawangan, KKP Kendawangan dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kendawangan melakukan serangkaian pemeriksaan sambil melakukan sosialisasi Inpres No 06 dan Pergub No.110 serta Perbup Ketapang No 36 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Selanjutnya dari pendataan sampai pemeriksaan suhu badan para pekerja asal Sambas di kantor Marnit Pol Air Kendawangan dari 22 pekerja didapat 8 orang tidak memiliki KTP dan 4 orang dengan suhu badan diatas 37.6 derajat.
“Setelah berkoordinasi dengan koordinator pekerja atas nama Hotman Siahaan selanjutnya ke 22 pekerja itu melakukan Rapid Tes di Puskesmas Kendawangan dan hasilnya semua pekerja dinyatakan Non Reaktif artinya ke 22 pekerja asal Kabupaten Sambas itu dinyatakan sehat dan bisa melanjutkan perjalanan ke PT BLRE di Desa Seriam Kecamatan Kendawangan,” tutur Firmansyah.
Lebih lanjut dikatakan Firmansyah bahwa pada tanggal 14 Agustus yang lalu juga telah masuk 14 pekerja dari Kabupaten yang sama yaitu Kabupaten Sambas namun sangat disayangkan ke 14 pekerja itu tanpa ada pemberitahuan/izin ke pihak Pemerintahan Desa Kendawangan Kiri maupun Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kendawangan.
“Mereka dipekerjakan sebagai karyawan lepas di PT GHL (BGA Group) dan berharap pihak Kontraktor atau Management BGA untuk segera melakukan pendataan kepada ke 14 pekerja tersebut dan dilakukan Rapid Tes di Puskesmas Kendawangan,” harapnya.
(Fendi’s)
