Masyarakat Kecamatan Jelai Hulu Kecewa Terhadap Buruknya Pelayanan PLN

Delikcom.com, Jelai Hulu – Masyarakat Kecamatan Jelai Hulu meminta pihak PLN segera memperbaiki pelayanan dan tidak melakukan pemadaman listrik secara tidak beraturan. Hal ini tentunya selain merugikan masyarakat disektor perekonomian juga dapat membuat rusak barang elektronik.

“Kami harap PLN Segera memperbaiki layanannya, jangan sampai merugikan konsumen,” keluh salah satu warga Desa Periangan Kecamatan Jelai Hulu, Ketut Wirata, Minggu (13/6).

Bacaan Lainnya

Menurut Ketut, Kinerja PLN ULP tumbang Titi dikecamatan jelai hulu sangat jelek karena jika ada pemadaman tidak pernah ada informasi ke pelanggan.

” Masyarakat Riam kota sudah puluhan tahun mendambakan PLN 24 jam. Seperti yang telah dirasakan kecamatan tetangga.
Gangguan PLN akibat jaringan tertimpa kayu harusnya PLN melakukan tindakan pencegahan dengan menebang pohon disekitar jaringan. Ajaklah masyarakat atau muspika memberikan sosialisasi terkait keamanan jaringan PLN. Dan dasar hukum yg telah ada dalam UU omnibus law maupun UU energi khususnya kelistrikan,” ketusnya.

Selain itu selaku praktisi kesehatan di puskesmas Riam, Ignatius Cheni, S.Kep. Ns
juga sangat menyayangkan PLN di Jelai Hulu yang cuma 12 jam itu pun kalau hidup dengan Sempurna.

” Seperti hal nya yang kami alami di Puskesmas Riam sebagai pusat pelayanan kesehatan di jelai hulu, banyak dari alat medis dan obat-obatan membutuhkan Tenaga listrik. Salah satu contoh terkait penyimpanan vaksin yang suhunya harus stabil setiap saatnya. Padahal Vaksin tersebut di gunakan untuk ribuan masyarakat di Jelai Hulu. Salah satu contoh vaksin-vaksin rutin dan apalagi saat ini kita menerima vaksin covid yang hidup matinya vaksin bergantung pada suhu. Jadi saya mengharapkan kepada pihak PLN kalau bisa kita maunya PLN Jelai Hulu menyala 24 jam sehingga pelayanan kesehatan akan lancar dan terbantu,” mintanya.

Senada di tuturkan oleh Agung prih raharjo selaku tenaga pendidik juga menyampaikan
listik sangat berperan penting buat pendidikan. Seandainya listrik bisa stanby sekolah-sekolah dan siswa mungkin bisa memperpendek jarak kualitas sekolah kota dan perhuluan, tanpa ada listrik pelajaran tik tidak berguna seolah pelajaran menghayal siswa di suruh tau apa itu komputer sedangkan mereka belum pernah memegang dan mengoprasikan komputer/laptop.

” Beratus komputer percuma di jelai hulu pasti bakal menganggur karena tidak bisa di gunakan lantaran tidak ada listrik. Media-media pembelajaran seolah tidak berarti semua karena kendala listrik, siswa tidak bisa berkembang karena mereka hanya belajar di kelas monoton hanya menggunakan buku media klasikal tanpa mengenal apa itu power point video pembelajaran sehingga minat belajar siswa susah untuk di pancing maju, semua kerjaan seperti entri data dapodik entri data rapot membuat modul atau membuat laporan harus di kerjakan malam hari, itu pun penuh dengan rasa was-was karena kadang tanpa peringatan listrik tau-tau mati kemudian hidup trus,” keluhnya.

Ditambahkannya, dengan padamnya listrik yang jelas sangat riskan bisa merusakan alat elektronik. Sebagai guru yang seharusnya kerjaan bisa di kerjakan siang seperti getik dan lain-lain. Kini mau dak mau selalu bergadang yang akibatnya para guru hanya kelelahan mengerjakan kerjaan karna harus bergadang di mana paginya harus mengajar lagi.

“Di masa pandemi sekarang ini dimana seharsnya bisa tetap tatap muka dan menjelaskan secara virtual melalui zoom di Jelai Hulu sama sekali tidak bisa dingunakan dikarenakan ketika menggunakan zoom batre hp atau laptop paling hanya bertahan beberapa jam, belum selesai pelajaran mungkin batrai juga sudah habis. Semakin tertinggal pendidikan. Dimana kalau hanya dengan tugas-tugas biasa di anggap angin lalu oleh siswa, mereka lebih tertarik mencari uang dari pada mengerjakan tugas,” tuturnya.

Saat di hubungi via WhatsApp Camat Jelai Hulu Markus.S.Pi,M.Sos Juga menyampaikan kekecewaannya dengan pelayanan yang diberikan, apalagi sudah seharusnya Kecamatan Jelai Hulu 24 jam.

” Kalau masalah pengamanan jaringan kita siap back up asal ada keriusan, tetapi jika kendala pada mesin seharusnya Management punya solusi demi memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Camat.

(Alosius.H)

(Visited 141 times, 1 visits today)

Pos terkait