BPDAS Sosialisasi Program PEN di Desa Pasir

BPDAS dan BRGM gelar sosialisasi kegiatan program Padat Karya di Desa Pasir Kabupaten Mempawah Rabu (23/06/21) Photo : Istimewa

Mempawah –  Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kapuas (BPDAS) Provinsi Kalimantan Barat bersama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove menggelar sosialisasi program Padat Karya penanaman propagul Mangrove di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Rabu, 23 Juni 2021.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan BPDAS Provinsi Kalbar, Catur Basuki Setiawan, Yeni staf (RHL), Lia dari Badan Restorasi Gambut dan Manggrove (BRGM) dan sejumlah masyarakat dari Desa Pasir dan Desa Sungai Duri 1.

Bacaan Lainnya

Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan BPDAS Provinsi Kalbar, Catur Basuki Setiawan mengatakan, bahwa sosialisasi yang dilaksanakan di Desa Pasir, Kabupaten Mempawah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang program Padat Karya penanaman Propagul Mangrove untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Ditengah pandemi Covid-19.

“Sosialisasi yang kami laksanakan hari ini untuk memberikan pemahaman tentang program Padat Karya untuk Pemulihan Ekonomi Nasional dengan menanam Propagul Mangrove. Target penanaman Mangrove ini ada seluas 600 ribu hektare se- Indonesia, dan dari target 600 ribu hektare tersebut salah satunya ada di Provinsi Kalbar,”kata Catur kepada sejumlah wartawan pada Rabu, 23 Juni 2021.

Ia mengatakan, luas lahan yang akan dilakukan tanam propagul mangrove di Desa Pasir ada 7 hektare, dan bibit propagul mangrove sebagian besar sudah siap untuk ditanam. Kemudian untuk di Desa Sungai Duri luas lahan yang tersedia ada 2 hektare, cuman untuk yang di Desa Sungai Duri bibit propagul belum tersedia.

“Umur bibit propagul mangrove yang yang sudah siap tanam ini umurnya sekitar 2 bulan, dan jumlahnya ribuan ,”ujarnya.

Lebih lanjut, Catur mengatakan, bahwa Hutan mangrove menjadi sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem perairan antara laut, pantai dan darat. Selain itu, manfaat hutan mangrove juga akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman untuk mencegah bencana alam.

“Hutan mangrove ini memiliki banyak manfaat, bisa untuk mengantisipasi abrasi, berkembang biak ikan, kepiting dan sebagai penyangga paru-paru dunia,”kata Catur.

Sementara itu, anggota Kelompok Usaha Bersama Penghijauan (KUB) Desa Pasir, Iswanto menyambut dan mendukung program Padat Karya penanaman propagul mangrove dari BPDAS Provinsi Kalbar untuk Pemulihan Ekonomi Nasional bagi masyarakat yang terdampak wabah Corona.

“Kami warga Desa Pasir sangat menyambut baik dan mendukung program Padat Karya dari BPDAS dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. Karena program ini sangat bagus dan membantu kepada warga yang sedang sulit mendapatkan penghasilan dalam memghadapi pandemi Covid-19,”tuturnya.

(Visited 36 times, 1 visits today)

Pos terkait