Delikcom.com, Sambas – Kesibukan pengrajin keranjang terlihat di Desa Mak Rampai Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Pesanan keranjang meningkat drastis saat musim buah seperti saat ini.
Jika tidak musim buah, pengrajin keranjang bambu rumahan yang dikelola seorang ibu yaitu Heni (37) hanya memproduksi 60 buah keranjang setiap harinya, namun saat ini Heni yang memperkerjakan sebanyak 7 pengrajin ini mampu memproduksi sebanyak 200buah keranjang setiap harinya.
“Mun bukan musem buah, hanye buat 60 buah keranjang se Ari, tapi mun dah musem buah, pasanan keranjang labeh 200 buah se ari,” ungkap Heni dengan bahasa Melayu Sambasnya.
Menurut Heni jika hari biasa pengrajin dibatasi hanya 20 buah keranjang setiap orangnya, namun saat ini satu orang bisa membuat 60 keranjang.
Meningkatnya pesanan keranjang ini baru dialami Heni dalam satu bulan ini, menurutnya pesanan akan terus bertambah mengingat musim buah Langsat telah tiba.
Sebelumnya pengrajin keranjang ini hanya dapat pesanan dari pengepul buah Jeruk, namun untuk saat ini banyak permintaan dari pedagang lainnya.
Semua pengrajin yang ada di tempat Heni merupakan kaum hawa, tentu ini akan menjadi pendongkrak ekonomi khusus yang ada di Desa Mak Rampai, mengingat sebagian besar kaum hawa desa Mak Rampai sebagai pengrajin keranjang bambu.
Harga keranjang bambu yang dijual dari pengrajin rumahan ini terdiri dari dua jenis, keranjang kulit bambu dihargai Rp 50.000 sedangkan yang biasa dihargai Rp 12.000.
(sus)
