Delikcom.com, Ketapang – TIM WRC Birendra Kabupaten Ketapang melaksanakan giat sosial berbagi ta’jil kepada kaum dhuafa seperti tukang sol, pemulung, tukang parkir dan pedagang kaki lima ta’jil berjumlah 75 paket terbagi merata, Senin (9/4/2024).
Ta’jil dibagikan langsung dengan cara menjemput bola atau target, tidak dibagikan dipersimpangan lampu atau perempatan jalan. Alhamdulillah semua ta’jil diterima langsung masyarakat Ketapang berprefesi sol sepatu, pengepul barang layak pakai, tukang parkir hingga pedagang kaki lima berada di jalan merdeka.
Asep Sultoni koordinator Kabupaten WRC Birendra Ketapang mengucapkan terima kasih kepada donatur pembina WRC Birendra Ketapang bapak M. Febriadi, S.Sos., M.Si Ketua DPRD Kabupaten Ketapang telah memberikan bantuan giat sosial WRC Birendra Kabupaten Ketapang.
” Kami di bantu BAZNAS Kabupaten Ketapang dalam rangka memperkuat media center WRC Birendra, bersama UPZ WRC Birendra. Giat sisoal ini berjalan setiap tahun dibulan suci ramadhan, semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT” tutur Asep.
Berburu berkah merupakan satu kesempatan baik di bulan ramadhan, TIM WRC Birendra Ketapang terdiri dari pengurus harian dan anggota sebanyak 30 orang terlibat aktif turun dalam kegiatan ini.
Diakhir giat sosial dilanjutkan berbuka bersama keluarga Besar WRC Birendra Ketapang. Rahmat Kartolo, S.Pd,I., M.Sos ketua mengucapkan terima kasih atas kekompakan ini terus dipertahankan, dirawat dan jaga ada atau tidak dana terus berbuat untuk masyarakat Kabupaten Ketapang terutama program penyuluhan bahaya narkotika.
” Saya yakin hampir 2 tahun WRC Birendra di Kabupaten Ketapang dan telah berbuat nyata dapat dilihat melalui media center WRC BirendraKetapang baik youtube, instagram dan facebook, tiba saatnya bantuan pemerintah dan pihat-pahak terkait mengalir. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait telah membantu program utama penyuluhan bahaya narkotika. Kedepan harapan kami perusahaan-perusahaan di Kabupaten Ketapang dapat melakukan program penyuluhan dalam rangka mitigasi awal terhadap penyalahguna narkotika agar tidak merebah atau terjadi dimana perusahaan beroperasi” pungkasnya.
(Wan)
