Belasan CPNS Ketapang Reaktif Hasil Rapid Test

Delikcom.com, KETAPANG – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Ketapang akan dilaksanakan pada 15 – 16 September 2020 mendatang dengan jumlah peserta sebanyak 324 yang akan mengisi 125 formasi.

Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi ASN BKPSDM Ketapang, Endo, menjelaskan, peserta yang akan mengikuti SKB adalah peserta yang dinyatakan lulus pada SKD beberapa waktu lalu. Total, ada 324 peserta yang akan mengikuti SKB untuk mengisi 125 formasi.

Bacaan Lainnya

“Nanti saat pelaksanaan SKB ini kita menyiapkan dua ruangan. Satu ruangan umum dan satu ruangan khusus,” jelasnya, Rabu (9/9/20).

Endo menambahkan, pelaksanaan SKB akan berlangsung di ruang laboraturium milik BKPSDM di Jalan Dr. Sutomo Ketapang.

“Untuk pelaksanaannya tanggal 15-16 September,” tuturnya.

Lebih lanjut Endo mengatakan, satu ruangan akan digunakan untuk peserta umum. Sedangkan satu ruangan lagi akan digunakan untuk peserta yang dinyatakan positif Covid-19.

“Sedangkan untuk komputer ada 55 unit. Di ruangan khusus kami sediakan dua komputer lengkap dengan fasilitas penunjang lainnya,” akunya.

Di tengah pandemi Covid-19 syarat untuk bisa mengikuti SKB adalah mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Ketapang yang bisa didapat dengan mengikuti rapid test.

“Itu sudah ketentuan dari BKN Pusat,” tutur Endo.

Ia menerangkan, bahwa Rapid test sendiri difasilitasi oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Ketapang yang mana hingga saat ini sudah 287 peserta yang telah menjalani rapid tes. Dari jumlah tersebut, 14 peserta dinyatakan reaktif rapid test. Peserta yang dinyatakan reaktif, maka harus menjalani uji swab.

“Semua reaktif telah menjalani swab,” akunya.

Endo menegaskan, peserta diwajibkan mengikuti rapid test sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bagi peserta yang tidak mau mematuhi ketentuan tersebut, maka terpaksa pelaksanaan SKB akan dilaksanakan di ruangan khusus Covid-19.

“Ini murni menjaga kesehatan bersama. Makanya ikuti prosedurnya. Tidak ada menggugurkan untuk tes ini, hanya saja menjaga jangan sampai yang reaktif digabung dengan yang tidak reaktif,” tukasnya. (wan)

Visited 7 times, 1 visit(s) today

Pos terkait