Wakapolres Ketapang Paparkan Kondisi Karhutla

Wakapolres Ketapang, Kompol Eko Mardianto memaparkan kondisi Karhutla yang terjadi di Ketapang

Delikcom.com, Ketapang – Wakapolres Ketapang Kompol Eko Mardianto S.I.K., M.H menghadiri zoom meeting bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. saat Monitoring Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) secara virtual dari Mako Brimob Polda Kalbar, Sabtu (2/9/2023).

Zoom meeting juga dihadiri Plt. Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Drs. Maryadi Asmu’ie. MM., jajaran Forkopimda Kabupaten Ketapang dan seluruh elemen satuan tugas penanganan karhutla Kabupaten Ketapang.

Bacaan Lainnya

Di Kabupaten Ketapang, zoom meeting dilaksanakan di km 4 Jalan Pelang Tumbang Titi, Desa Tumbang Titi, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang.

Wakapolres menjelaskan, Kabupaten Ketapang memiliki luas wilayah 31.588 km persegi, dari 20 kecamatan terdapat 15 kecamatan masuk kedalam rawan karhutla.

“Dari 15 kecamatan tersebut ada 5 kecamatan yang menjadi prioritas yaitu Kendawangan, Matan Hilir Selatan, Benua Kayong, Muara Pawan dan Matan Hilir Utara,” paparnya.

Pada bulan Januari hingga Agustus 2023 telah terjadi 112 kejadian karhutla, Kecamatan Matan Hilir Selatan menjadi lahan terluas yang terbakar yaitu 1.255,05 hektar.

“Untuk mengatasi karhutla semakin membesar, kami telah melaksanakan beberapa hal seperti membentuk satgas karhutla Kabupaten Ketapang, menata kelola air di lahan gambut, membentuk Masyarakat Peduli Api, pembuatan menara pantau api dan menerapkan Perda Provinsi Kalimantan Barat No 1 Tahun 2022 serta Perbub Bupati No 37 Tahun 2020,” ujar Wakapolres.

Masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang pembukaan lahan berbasis kearifan lokal seringkali menjadi penghambat dalam penanganan dan pencegahan karhutla. Selain itu karhutla banyak terjadi pada lokasi yang jauh tidak terdapat akses jalan, sumber air sera jumlah dan sarpras terbatas.

“Kebakaran yang terjadi di lahan gambut masih sulit untuk ditangani karena akses jalan pemadaman terbatas. Peningkatan sinergitas multi pihak sangat diperlukan agar penanggulangan karhutla dapat berjalan efektif dan efisien,” tutup Wakapolres.

(Wan)

(Visited 188 times, 1 visits today)

Pos terkait