Delikcom.com, KETAPANG – Jenazah diantara korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta – Pontianak, Iuskandar (52) dan Nelly (49) pasangan suami istri berasal dari ketapang tiba dibandara Rahadi Oesman pada pukul 10.55 Wib, Selasa (19/1).
Jenazah pasangan suami istri tersebut diantar dari Jakarta ke Pontianak menggunakan Sriwijaya Air. Sementara dari Pontianak ke Ketapang menggunakan pesawat Nam Air.
Tiba dibandara Rahadi Oesman jenazah langsung dipindahkan ke Dua Ambulance yang disiapkan menunggu pesawat tiba. Selanjutnya jenazah dibawa ke yayasan Dharma Bhakti jalan Dr Sutomo Ketapang.
Terlihat selain pihak keluarga, Bupati Ketapang Martin Rantan dan Wakil Bupati Ketapang Suprapto beserta unsur Forkopimda setempat
Selian pihak keluarga, juga tampak hadir Bupati Ketapang Martin Rantan bersama Wakil Bupati Ketapang Suprapto S dan unsur Forkopimda setempat, untuk menjemput kedatangan jenazah.
Ucapan belasungkawa dan turut berduka cita disampaikan oleh Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono terhadap korban atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 128.
“Kami mewakili Forkopimda mengucapkan turut berbelasungkawa, turut berdukacita cita atas terjadinya kecelakaan tersebut yang berakibat warga Ketapang yang menjadi korban. Keluarga yang ditinggalkan selalu tabah dan bisa menjalankan kehidupan sehari-hari,” ujar Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono.
Untuk diketahui, Almarhum Nelly berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada 16 Januari 2021, sementara sang suami berhasil diidentifikasi sehari setelahnya.
Iuskandar dan Nelly merupakan pasangan suami istri warga jalan Imam Bonjol
Kelurahan Kantor Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang. Jenazah rencananya akan dikebumikan pada esok hari, Rabu (20/1).
Sebagai mana diketahui, pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/) sekitar pukul 14.40 WIB, empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Pesawat nahas itu mengangkut 62 orang dengan rincian 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. (Wan)