Nenek Usia 60 Tahun Tewas Diduga Dibunuh Oleh Cucunya Sendiri Saat Menganyam Tikar

Delikcom.com, KETAPANG – Warga Ketapang dihebohkan dengan adanya kabar terjadinya pembunuhan di Dusun Kali Baru Kilometer 12 Desa Sungai Awan Kiri Kabupaten Ketapang, Kamis siang, (25/2/21).

Jamaiyah, seorang nenek berusia (60) terpaksa memegang nyawa setelah mendapatkan tiga tusukan di bagian punggung, dengan menggunakan pahat kayu yang memang ada di dalam rumahnya pada saat korban sedang menganyam tikar.

Bacaan Lainnya

Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang Primas Dryan Maestro membenarkan bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap seorang nenek yang mana diketahui pelakunya adalah seorang wanita inisial A (22) yang masih berstatus sebagai cucu korban dan memang tinggal serumah.

“Ya, terlapor dari kasus pembunuhan ini adalah seorang wanita berinisial A yang masih berstatus sebagai cucu dari korban, dan memang tinggal serumah dengan korban” terang kasat reskrim polres ketapang AKP. Primas Dryan Maestro kepada wartawan kamis sore.

Dijelaskannya, ada tiga bekas luka Dibagian punggung korban berdasarkan hasil dari visum. Dari keterangan saksi saat ditemukan pelaku berada di dekat korban sambil memegang sebilah pahat.

“Dari hasil visum tadi, kita ketahui ada tiga bekas luka di bagian punggung korban, yang dari keterangan saksi saat di temukan terlapor masih memegang sebilah pahat, dan duduk tak jauh dari korban di bagian dapur rumahnya,” Jelasnya.

Selain itu, Primas juga menambahkan, terlapor saat ini sudah berada di polres ketapang untuk di mintai keterangan lebih lanjut, dan akan di kenakan pasal 338 KUHP.

“Ya untuk terlapor saat ini sudah kita amankan di Mapolres ketapang, untuk kita lakukan penyelidikan lebih lanjut, sementara pasal yang akan kita kenakan adalah pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara”.

Sementara itu, Fauzi selaku kepala dusun kali baru mengatakan, bahwa pelaku atau terlapor memang pernah memiliki catatan medis di puskesmas setempat, terkait gangguan kejiwaan dan masih dalam proses rawat jalan.

“Yang saya tahu pelaku ini memang pernah punya catatan medis di puskesmas kita di sini, terkait penyakit gangguan jiwa yang di alaminya, dan sampai sekarang masih dalam proses pemulihan,” terang Fauzi.

Fauzi menambahkan, bahwa sebelumnya tak pernah ada aksi kekerasan yang pernah di lakukan oleh pelaku, bahkan tak pernah terdengar ada kericuhan yang di lakukan oleh pelaku terhadap keluarga maupun warga sekitar.

“Kalau kekerasan saye belum pernah mendengar, karna selama ini sepengetahuan saya pelaku ini tak pernah menyerang siapapun, baik keluarga atau pun warga sekitar, makanya saya kaget saat pihak keluarga tadi datang ke rumah saya melaporkan hal ini, dan saya langsung melapor ke polisi,” ungkapnya.

Kamis malam, sejumlah anggota keluarga korban masih tampak berada di mapolres ketapang untuk memberikan keterangan tambahan, yang masih di dalami aparat kepolisian untuk mengungkap kasus ini. (Wan)

Visited 574 times, 1 visit(s) today

Pos terkait