Produsen Tahu di Pontianak Perkecil Ukuran Tahu Gegara Kedelai Mahal

Pontianak – Naiknya harga kedelai sejak satu bulan terakhir ini membuat produsen tahu di Jalan Pangeran, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat harus berinovasi. Salah satunya dengan memperkecil ukuran tahu agar tidak merugi dan tetap bertahan memproduksi tahu.

Sima satu diantara produsen tahu di Jalan Parit Pangeran saat ditemui mengatakan, harga kedelai sudah hampir satu bulan ini mengalami kenaikan. Dan untuk mensiasati agar tempat usahanya tetap bertahan dan tidak merugi dia terpaksa membuat inovasi dengan memperkecil ukuran tahu.

“Ukuran tahu kami perkecil agak tipis, tapi harganya tetap sama dijual kepada pelanggan. Kalau harga tahu saya naikan khawatir pelanggan tidak mau beli kembali,”ujar Sima pada Rabu, 6 Januari 2020.

Sima mengatakan, harga kedelai awalnya per kilogram naik Rp 1000 rupiah, tapi sekarang sudah naik hampir Rp 2000 ribu per kilogram. Secara otomatis dengan naiknya harga kedelai tersebut berdampak kepada jumlah produksi bahan baku. Yang awalnya sebelum naik bisa memproduksi 600 kilogram kini tinggal memproduksi 500 kilogram.

“Jumlah produksi kami menurun, pasca harga kedelai naik, jumlah karyawan 11 orang, masuknya terpaksa kami roling secara bergantian ada yang masuk dan ada yang di liburkan,”tuturnya.

Hal senada diungkapkan oleh Akok, satu diantara produsen tahu di Pontianak Utara bahwa harga kedelai ada naik. Namun dia tidak terlalu mempermasalahkan karena biasanya kenaikan harga kedelai tersebut tidak terlalu lama.

“Iya harga kedelai memang ada sedikit naik, tapi menurutnya saya itu biasa. Semoga harganya cepat turun sehingga kami para produsen bisa kembali bergairah dan lancar kembali,”ujarnya.

Visited 272 times, 1 visit(s) today

Pos terkait