Delikcom.com, SINTANG – Banyak ilmu dan pengetahuan yang diperoleh Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 109 Kodim 1205/Stg, saat melaksanakan tugas pengabdian di daerah perbatasan. Hal tersebut diakui Serda Habel. Dia banyak menyerap ilmu dari kegiatan masyarakat di lokasi TMMD.
Satu diantaranya, ketika ia mempelajari cara menempa tradisional seperti yang dilakukan Pak Basi, warga Desa Wirayuda Kecamatan Ketunggau Tengah, Rabu (14/10/2020).
“ Pak Basi adalah seorang penempa tradisonal yang ahli. Dia sangat pandai menyulap batangan besi menjadi sebuah senjata atau bentuk lainnya yang jauh lebih bernilai,” terang Serda Habel.
“parang yang buat hanya untuk kegiatan berladang, kalau Mandau ini merupakan senjata tradisional khas masyarakat Dayak,” jelas Pak Basi kepada Serda Habel.
Serda Habel mengatakan membentuk besi menjadi parang yang tajam tentu memerlukan proses yang cukup panjang. Menempa membutuhkan kesabaran dan ketelitian agar menghasikan produk yang berkualitas tinggi.
Menurut Pejabat Danramil Ketunggau Tengah, Serma Bambang Ariyanto mengatakan,” “Selama ini, Anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 109 Kodim 1205/Stg, dikenal memang dekat dengan masyarakat setempat, menjalin komunikasi untuk mendapatkan informasi tentunya dilakukan dengan berbagai macam cara,” kata Serma Bambang Ariyanto.
Untuk mencapai kesuksesan yang kita idamakan, tentunya harus melalui proses. Begitu pula dengan hasil pembangunan dalam kegiatan TMMD semua melalui proses, sehingga hasil pembangunan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (wan)
(Pendim 1205)