Delikcom.com, KETAPANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ketapang, membuka pelatihan Kompetensi Pendidikan bagi Guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, H Farhan SE MSi, Sabtu (25/07/020) di Aula Kantor Bapenda Ketapang.
Sebanyak 75 peserta dari utusan TPQ kecamatan yang mengikuti dengan narasumber menghadirkan Sekda Ketapang, Kemenag H Ikhwan Pohan, Ketua MUI Faisol Maksum dan Pimpinan TPQ Nurul Fuadah Juni Sholihah.
Dalam sambutannya, Farhan menyampaikan
bahwa Pemerintah Daera Ketapang sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ketapang atas terselenggaranya kegiatan pelatihan.
Menurutnya, kegiatan pelatihan itu tentu dalam upaya memberikan pengetahuan bagi pengelola dan pendidik TPQ yang ada di Ketapang. Sehingga dapat menciptakan tenaga pendidik profesional dan berkompeten.
“Kita ketahui bersama MUI bertugas menggerakkan kepentingan ummat Islam yang dinamis dan efektif agar mampu melahirkan umat dalam melaksanakan kegiatan keagamaan,” kata Farhan.
Farhan berharap, MUI selalu memberikan bimbingan kepada umat. Terlebih MUI sebagai wadah yang mewakili umat juga diharapkan terus melakukan hubungan dan konsultasi antar umat beragama serta hubungan baik dengan pemerintah.
“Umat Islam harus rukun dengan umat lainnya. Yang paling penting adalah umat beragama itu rukun dengan pemerintah,” harapnya.
Mengenai pelaksanaan kegiatan, ia menyampaikan bahwa melalui pendidikan agama yang diberikan TPQ sekarang, akan menentukan kecerdasan dan membentuk kepribadian bangsa agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi bangsa yang maju, berbudaya dan bermartabat.
“Para generasi muda dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi, sehingga mampu untuk bersaing,” tuturnya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menurutnya harus diiringi pula dengan pendidikan agama. Dimana pendidikan agama merupakan pondasi yang kuat guna terciptanya generasi muda yang religius.
“Saya minta kepada peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh. Tujuannya supaya mendapatkan ilmu yang bermanfaat dalam upaya meningkatkan pembinaan dan pengelolaan TPQ,” pesannya. (wan/PK).