Didampingi Danrem 121/Abw Berangkatkan Satgas Pamtas RI-MLY Ini Pesan Pangdam XII/Tpr

Delikcom.com, SINTANG – 450 Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 642/Kapuas yang ditugaskan dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) antara RI-MLY bukan hanya menjaga patok perbatasan, tetapi juga memiliki tugas merebut, menguasai dan menyatu dengan rakyat karena Satgas akan menjadi contoh selama di daerah operasi dan sangat menentukan keberhasilan dalam melaksanakan tugas.

Hal Ini disampaikan Panglima Kodam XII/Tanjung Pura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmat di hadapan ratusan prajurit saat memimpin apel pemberangkatan Satgas Pamtas RI-MLY , di lapangan Batalyon Infanteri 642/Kapuas Jalan MT.Haryono Km 5 Sintang,pada Senin,(21/9/2020) pagi.

Bacaan Lainnya

Ditegaskan Pangdam bahwa disektor Barat lingkungan dan kondisi geografis daerah penugasan yang akan dihadapi tidak jauh berbeda dengan lingkungan yang seperti sekarang ini sehingga hal tersebut mempermudah kalian untuk segera menyesuaikan dengan lingkungan masyarakat.

“Bila ada permasalahan yang timbul agar diselesaikan dengan persuasif dan cari solusi yang terbaik agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar.”tegasnya lagi.

Dikatakan Muhammad Nur Rahmat potensi ancaman yang timbul di sektor Barat diantaranya illegal logging, illegal trading, melintas batas ilegal, penyelundupan narkoba.

Pangdam juga memberikan penekanan kepada seluruh prajurit yaitu Satgas akan menjadi contoh selama di daerah operasi dan sangat menentukan keberhasilan dalam melaksanakan tugas. Jaga nama baik satuan dengan menghindari permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan.

“Jangan mengambil alih peran para tokoh agama tokoh masyarakat tetapi harus mendukung agar lebih mendapat dukungan dari masyarakat setempat selalu mengawasi anggota pos dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terarah dan meminimalisir terjadinya pelanggaran,” Pintanya

Kembangkan Inovasi dan kreasi dalam pelaksanaan tugas sehingga ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di wilayah perbatasan perhatikan faktor keamanan personel maupun material dalam pelaksanaan.

“Laksanakan tugas pengamanan perbatasan ini secara profesional dalam menjaga integritas NKRI dari ancaman dalam berbagai aksi yang mengganggu keamanan Perbatasan Darat RI-Malaysia pedoman kesehatan dalam setiap pelaksanaan kegiatan serta menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat wilayah perbatasan tentang penerapan adaptasi kebiasaan baru guna mewujudkan masyarakat produktif,” ujarnya.

Panglima Kodam mengatakan, Prajurit harus dekat dan menyatu dengan rakyat serta membantu mengatasi kesulitan rakyat disekitarnya dengan kemampuan yang dimiliki.

“Kalian tidak boleh tugas di sana hanya sekedar rutinitas atau linier saja, namun harus tetap siaga dan jangan lengah serta selalu menjaga kondisi kesehatan agar tetap prima,” tegasnya.

Panglima Kodam berharap prajurit dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab hingga akhir masa penugasan dan kembali dengan selamat. “Berangkat penugasan 450 personel dan harus kembali penugasan 450 personel,” ucapnya.

Tampak hadir disana Danrem 121/Abw, Bupati Sintang, Forkorpimda kab. Sintang para Kasi Korem 121/Abw. (sus)

Visited 23 times, 1 visit(s) today

Pos terkait