Delikcom.com, KETAPANG – Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) dan beberapa Media Massa serta masyarakat Kabupaten Ketapang berduka atas kepergian salah satu anggota AJK, Abdul Maid wartawan Buser Kriminal untuk selamanya menghadap sang Ilahi pada Minggu pagi (11/10) sekitar pukul 06.00 Wib.
Abdul Maid, kelahiran Ketapang 2 Pebruari 1964 merupakan wartawan senior meninggal dunia diusia 56 tahun setelah beberapa bulan melawan penyakit komplikasi akibat tipes yang diderita. Sebelumnya Almarhum sempat dirawat dirumah sakit Dr Agoesdjam Ketapang tapi akhirnya dirawat di rumah hingga akhirnya meninggal dunia.
Abdul Maid sudah mulai mengeluh sakit sejak bulan Ramadan lalu. Kepada rekan-rekan wartawan, dia mengaku kondisinya kurang sehat. Namun, demikian dia masih menyempatkan diri untuk berkumpul dengan kawan wartawan, baik hanya untuk bersanda gurau, bahkan liputan bersama-sama.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, rekan-rekan dari AJK sempat melihat kondisinya di rumah kontrakan di Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan. Dia bercerita jika nafsu makannya sudah mulai menurun. Akibatnya, berat badannya turun drastis. Untuk mengganjal perutnya sebelum minum obat, dia hanya mampu menelan beberapa suap nasi ataupun buah.
Karena prihatin dengan kondisinya, rekan-rekan dari AJK menyarankan agar dia dirawat di rumah sakit saja. Dia pun dibawa kerumah sakit. Namun, beberapa hari dirawat di rumah sakit tidak ada perubahan dia pun dibawa pulang dan dirawat di rumah. Di rumah, kondisnya tak kunjung membaik, bahkan menburuk. “Sekarang sudah tidak bisa duduk lagi. Bahkan untuk berubah dari posisi tidurnya saja sudah harus dibantu,” kata kerabat Abdul Maid, Budi, pada Sabtu (10/10).
Kabar duka datang pada Minggu (11/10) pagi. Abdul Maid dinyatakan meninggal dunia dan dimakamkan di Desa Tempurukan Kecamatan Muara Pawan.
Ketua AJK Ketapang, Theo Bernadhi, mengaku tidak menduga Abdul Maid pergi begitu cepat. “Kami masih ingat betul kalau kami menjenguk beliau beberapa waktu lalu di rumah kontrakannya di Sukaharja. Saat itu kondisinya masih cukup baik. Masih bisa bersanda gurau bersama kami. Namun karena kami khawatir dengan kondisinya, kami menyarankan untuk dibawa kerumah sakit saja,” katanya.
Dia menjelaskan, Abdul Maed merupakan salah satu anggota AJK. Dia mulai bergabung dengan AJK sejak pertama kali AJK dibentuk. “Beliau orangnya baik. Memberikan masukan dan saran kepada kami, karena di AJK beliau adalah senior kami. Selamat jalan Pak Maid. Insyaallah husnul khatimah,” ucap Theo. (wan)