Delikcom.com, KETAPANG – Dibangunnya trotoar dengan penerangan yang cukup dalam penataan keindahan kota sering digunakan aktivitas masyarakat untuk santai dengan berkumpul. Namun kadang terjadi disalah gunakan oleh beberapa oknum remaja ngumpul hingga dini hari dan kadang menimbulkan keresahan bagi warga sekitar.
Maria Garcia (34) Satu diantara warga Jalan Jendral Sudirman, saat dikonfirmasi mengaku resah dengan aktivitas berkumpulnya sejumlah warga hingga dinihari. Hal tersebut lantaran sejumlah warga kerap berteriak dan membuat gaduh dilokasi tersebut.
“Tentu membuat resah karena mereka berkumpul hingga dinihari bahkan ada yang sampai pagi. Semakin membuat resah ada yang berteriak dan kadang ada yang melempar rumah atau jendala saat tengah malam,” akunya, Senin (28/12).
Menurutnya, dirinya pernah mencoba untuk menegurkan namun tidak juga diindahkan. Untuk itu, ia berharap Pemda melalui pihak terkait dapat menindaklanjuti keluhan dirinya.
“Mungkin juga bukan saya sendiri yang mengeluh, warga lain juga terlebih dilokasi tersebut terdapat rumah sakit yang tentunya memerlukan ketenangan kalau selalu ribut tentu sangat mengganggu. Semoga bisa dilakukan patroli rutin disepanjang lokasi tersebut,” mintanya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Ketapang, Muslimin mengaku akan memberikan sanksi tegas berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring) bagi oknum masyarakat yang menjadikan trotoar di sepanjang jalan Jendral Sudirman sebagai tempat melakukan hal-hal negatif.
Muslimin mengaku kalau pihaknya saat ini terus melakukan patroli rutin termasuk di sepanjang trotoar di Jalan Jendral Sudirman. Hal tersebut dilakukan pihaknya guna mencegah hal-hal tidak diinginkan.
“Giat rutin sudah kami lakukan, anggota melakukan patroli untuk memastikan tidak ada hal-hal menyimpang di sepanjang trotoar ini,” akunya Senin siang.
Muslimin melanjutkan, memang saat melakukan patroli pihaknya pernah menemukan sejumlah warga yang berkumpul sambil minum-minuman kerasa dan saat itu langsung dibubarkan oleh pihaknya.
“Jadi kami tidak segan membubarkan pihak-pihak yang salah menggunakan tempat bersantai ini. Ke depan jika masih kami temukan maka kami akan terapkan sanksi Tipiring,” tegasnya.
Muslimin mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan trotoar sebagai tempat bersantai, berolahraga dan berkumpul keluarga bukan untuk melakukan hal-hal yang menyimpang karena keberadaan trotoar yang saat ini digandrungi masyarakat dibuat sebagai ikon bersama sehingga citranya harus bisa dijaga bersama.
“Untuk pembatasan jam berkumpul masih kita kaji kalau memang ke depan dimungkinkan ya akan kita berlakukan, namun kita sementara fokus patroli dan sambil mengedukasi dan mengajak masyarakat saling peduli, melaporkan kepada jika ada pihak-pihak yang menjadikan trotoar tempat menyimpang,” terangnya. (wan)