Delikcom.com, PONTIANAK – Kepala PT. Bestprofit Cabang Pontianak, Didi Darmansyah mengatakan bahwa PT. Bestprofit tidak mempunyai hak kelola terhadap akun para nasabah. Dimana nasabah itu mengelola sendiri, bertransaksi sendiri, termasuk melakukan transaksi jual beli sendiri.
“PT. Bestprofit ini tidak ada hak kelola. Jadi nasabah itu mengelola dananya sendiri, bertransaksi sendiri. Dalam hal nasabah ini juga dia bertransaksi sendiri, kemudian dia klik sendiri, kemudian jual beli sendiri,” jelas Didi Darmansyah, Selasa (21/7/20).
Didi sendiri mengaku tidak bisa memastikan nasabah PT. Bestprofit itu pasti untung. Karena menurut dia yang namanya dagang, pasti ada untung dan rugi.
Untuk meminimalisir kerugian nasabah, PT. Bestprofit selalu melakukan diskusi dengan nasabah, termasuk memberikan saran kepada oara nasabah mengenai transaksi yang akan dilakukan.
“Banyak indikator yang mempengaruhi untung atau tidaknya nasabah dalam melakukan transaksi. Jadi kita tidak bisa bilang 100 persen orang yang tranding ini untung atau 100 orang persen org yang rugi pun tidak ada, jadi namanya kita melakukan perdagangan ada momen kita untung, ada momen kita rugi. Tergantung kondisi pasar saat itu, itulah fungsinya kita menyediakan konsultan untuk konsultasi ataupun sharing mengenai keputusan apa yang harus diambilnya,” kata dia.
“Dan posisi berkonsultasi dengan wakil pialang kami. Itu terkonfirmasi juga, saya juga sudah cek semuanya dan kami pastikan semua teredukasi,” tegasnya.
Untuk langkah tahapan edukasi itu dilakukan kepada semua nasabah. Kita melewati empat tahapan. Untuk penjelasan yang pertama, itu dari pihak marketing, kemudian dari manajer, kemudian penjelasan ketiga dari orang yang tersertifikasi dari pemerintah, bapepti. Itu namanya wakil pialang berjangka, ini detail dan wajib menjelaskan tentang dokumen pemberitahuan adanya resiko yang wajib kita sampaikan kepada calon nasabah.
Kemudian data itu terverifikasi, aktif itu setelah ada verifikasi dari pusat. Jadi kalau misalnya nasabah itu sudah mengerti mengenai dokumen adanya resiko. Ini dari tahapan pembukaan, barulah kita bisa aktif. Kemudian dikirimkan user ID dan password untuk bertransaksi.
Kemudian untuk edukasi sendiri, apabila nasabah sudah teredukasi ditahapan ke empat, biasanya untuk nasabah yang diluar kota atau dalam kota kita undang kekantor untuk ketemu unsur pimpinan. Bisa ketemu kepala cabang.
Kalau nasabah ini, kita pernah undang ke Pontianak, dari mulai H-2 dia aktif, kemudian beliau tidak bisa. Dia minta tanggal 15 Juli, kemudian diundur lagi sampai 17 juli dan sampai hari ini nasabah itu tidak datang.
Kemudian nasabah itu tidak ada mengajukan komplain atau keberatan, tiba-tiba dibilang tidak edukasi. Padahal untuk proses edukasi kami yakinkan bahwa, setiap proses analisa teknikal dan fundamental itu kami sampaikan dan konsultan kami setiap hari berkomunikasi sama beliau. Kami sudah cek di konsultan kami (wakil pialang) juga sudah setiap hari berkonsultasi dan beliau (nasabah) berkonsultasi menanyakan tentang pasar seperti apa.
SDM dalam hal ini kami, pasti menyiapkan sdm yang berkualitas dalam arti, wakil pialang berjangka itu sendiri harus punya sertifikasi yang resmi dan legal dari pemerintah, dalam hal ini yang mengeluarkan kementerian perdagangan bapepti.
Dalam ujian WPB itu sendiri, Periode harus ada refresh dan ujian ulang. Dalam hal ini, saya pastikan semua wakil pialang di PT. Bestprofit untuk legalitasnya pasti diperbaharui, bisa di cek di website resmi bapepti ada 11 daftar wakil pialang.
Jadi untuk kualitas SDM itu bukan hanya Bestprofit yang terus melakukan pengembangan. Tetapi juga ada ujian profesi yang setiap periode harus di update. SDM kami pastikan untuk penjelasan atau membimbing transaksi nasabah langsung wakil pialang berjangka, yang valid.
Dia belum mengetahui apa masalah dari nasabah (Ketapang). Kalau ada komplin secara langsung, belum pernah sama sekali. Jadi kami agak kaget, tidak ada komplain kog tiba-tiba ke media. Petugas kami menjawab apa pertanyaan dari media, supaya semua menjadi jelas.
Tapi kita setelah ini, kita akan coba menghubungi nasabah, kita akan diskusi via telpon, apa yang menjadi keberatan beliau, mungkin pelayanan kami ada yang kurang menurut beliau, itu akan menjadi kritik dan saran membangun untuk kami, agar terhubung bisa memperbaiki layanan kami kedepan.
Dasar kita memberikan Analisa market, dasarnya ada dua. Dari analisa teknikal dan fundamental. Biasanya setiap pagi tim kami sendiri (wakil pialang) itu ada Diskusi mengenai market, dalam diskusi market ini kita menganalisis secara tekhnikal dan fundamental setiap produk yang diperdagangkan di PT. Bestprofit sendiri. Dalam hal ini sabah pun setiap hari mendapatkan informasi terupdate, baik itu berita analisis fundamental maupun analisis teknikal.
Jadi itu sebagia gambaran, walaupun diseluruh dunia tidak bisa memastikan analisis itu tepat seratus persen, namun secara persentase kami sudah mengikuti kaidah-kaidah analisis untuk menganalisa market produk by produk apa yang kita analisa dan apa yang kita perdagangkan disini.
Dari analisa itu kita sampaikan ke nasabah, kembali ke nasabah untuk mengambil keputusan, apakah dia harus beli, dia harus jual, tahan atau sebagainya.
Selama ini kita terbantu oleh teknologi untuk mengkomunikasikan kepada teknologi. Kadang kita pakai video call atau by phone, chat. Kita kirim hasil analisa, kemudian ada berita langsung kita update via WhatsApp.
Jadi nasabah menerima konfirmasi, walaupun nasabah sendiri yang klik, setelah dia klik dia ada konfirmasi dari sistem, itu melewati fasilitas sms. Kemudian yang kedua setiap sore wakil pialang, menghubungi via telpon untuk mengevaluasi kembali, hari ini ngambil posisi apa, market seperti apa. kemudian yang ketiga via email yang berisi hasil keuangan dihari kemarin (sebelumnya) akan terkirim hari ini. Jadi Dikonfirmasi lewat tiga dari sistem kami, sesuai SOPnya. (wan)