Delikcom.com, Ketapang – Puluhan truk PT. Sinar Karya Mandiri (SKM) yang bolak balik mengangkut hasil panen buah sawit diduga telah menghancurkan ruas jalan Sungai Awan – Tanjungpura. Akibatnya belasan kilo meter (km) jalan yang menghubungkan Desa Mayak, Tanjungpura, Ulak Medang dan sekitarnya menjadi sulit dilalui dan bahkan membahayakan pengguna jalan.
Sumirhan, seorang tokoh agama di Desa Tanjungpura menyatakan, bahwa kondisi hancurnya jalan Tanjungpura – Sungai Awan ini, sudah berlangsung sangat lama dan truk perusahaan PT SKM yang beroperasi di wilayah tersebut, diduga sebagai penyebab hancurnya jalan.
” Bayangkan, jalan tanah gambut yang hanya dilapisi laterit tipis, mana mampu menampung truk sawit yang bermuatan belasan ton sawit. Tentu akan menimbulkan lobang dan kubangan yang sulit dilalui dan membahayakan masyarakat pengguna jalan” ujar Sumirhan.
Dikatakan Sumirhan lagi, ia dan beberapa masyarakat telah meminta pihak perusahaan untuk membantu memperbaiki jalan yang dilalui masyarakat tersebut, namun respon pihak perusahaan seolah tak peduli.
Sementara itu, Deden pengusaha Travel yang juga putra daerah Tanjungpura menyatakan kecewanya dengan pihak perusahaan yang diduga abai dalam memelihara jalan yang digunakan perusahaan sawit.
” Pernah saya membawa tamu dari Pontianak untuk ziarah ke makam Raja Tanjungpura, di jalan yang rusak parah, mobil kami amblas dan berakibat kecewanya tamu yang saya pandu ” ujar Deden dengan gusar.
Rion Sardi, anggota DPRD Ketapang terpilih 2024 – 2029 mengharapkan pihak PT SKM untuk lebih peduli dengan desa desa di sekitar perusahaan mereka dengan menggelontorkan dana CSR (Corporate Social Responsibility).
” Ayo bantu masyarakat, perbaiki jalan yang dipakai perusahaan yang setiap hari digunakan masyarakat dengan dana CSR. Jangan sampai masyarakat memboikot perusahaan dengan memasang portal atau melakukan hal hal lainnya. Tentu ini tidak kita inginkan bersama” ujar Politisi Demokrat yang bergelar Putra Penyangga Tanjungpura ini.
(Fit/Wan)