Banyak Putra Daerah Jadi Wakil Rakyat Namun Tak Mengubah Kondisi Jalan

Kondisi jalan menuju arah kecamatan Kendawangan kabupaten Ketapang.

Delikcom.com, Kendawangan – Miris melihat kondisi jalan Ketapang-Kendawangan yang semakin hari semakin memprihatinkan, padahal banyak putra daerah Kendawangan yang duduk di DPR sebagai wakil rakyat baik di tingkat Kabupaten, Provinsi sampai Pusat, seperti dikatakan salah satu Tokoh masyarakat Kendawangan Haji Syarif Abdullah yang menyayangkan kondisi jalan yang semakin hancur.

” Namun sayang banyaknya wakil rakyat yang duduk di kasur empuk DPR yang berasal dari Kendawangan namun tak satupun yang bisa mengubah jalan Ketapang – Kendawangan untuk bisa layak jalan, jadi aspirasi mana yang mereka sampaikan para wakil rakyat kepada pemangku kepentingan ???, Mereka cuma hanya bisa melempar tanggung jawab kewenangan tanpa bisa berbuat untuk memperjuangkan agar kita memiliki jalan yang layak sebagai jalan raya. Padahal jalan tersebut adalah akses satu satunya untuk mobilisasi warga dalam menunjang pertumbuhan ekonomi serta sebagai parameter keberhasilan pembangunan sebuah daerah,” kata Haji Syarif Abdullah, Kamis (7/7/2022).

Bacaan Lainnya

” Belum lagi ditambah ada beberapa perusahaan raksasa yang beroperasi di Kendawangan, apakah tidak ada kontribusi untuk daerah, sehingga untuk perbaikan jalan saja tidak terpikirkan oleh mereka para investor apalagi Kendawangan sedang menuju proses Daerah Otonomi Baru (DOB) Jelai Kendawangan Raya (JKR),” keluhnya.

Hal senada disampaikan Hamdan, salah satu pengguna jalan mengatakan,” sampai kapankah kondisi ini akan berakhir, kalau melihat sudah banyak yang telah menjadi korban akibat jalan berlubang dan hancur bahkan sekarang sudah ada berdiri meting di poros jalan, memang diakui disatu sisi dapat membantu kelancaran kendaraan namun disisi lain kita harus mengeluarkan biaya extra akhirnya banyak warga pengguna jalan yang hanya bisa menangis dalam hati sementara pajak kendaraan tetap mereka penuhi sebagai kewajiban yang tidak bisa dihindarkan, terus kapan hak mereka terpenuhi, minimal kendaraan mereka bisa berjalan diatas aspal yang mulus,” pungkasnya.

(Fendi, S)

(Visited 254 times, 1 visits today)

Pos terkait