Delikcom.com, KETAPANG – Putra asli kelahiran Ketapang, Brigjend TNI Ronny, S.A.P yang dipercaya menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 121/Abw berkunjung ketanah kelahirannya didampingi istri tercintanya Ny Rissa Ronny.
Dalam kesempatan kunjungannya Brigjend TNI Ronny melepas bibit ikan dan udang di sungai pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Rabu (19/5/20). Langkah tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelestarian udan dan ikan di sungai tersebut.
Dikesempatan tersebut, Brigjen TNI Ronny , S.A.P mengimbau masyarakat dan semua komponen untuk menjaga kelestarian udang dan ikan di Sungai Pawan. Udang dan ikan di sungai ini sangat spesifik dan khas.
“Jika tidak kita yang memelihara, siapa lagi?” katanya, seusai melepas bibit udan dan ikan tersebut, didampingi Ketua Pemancing Sungai Pawan – Pemerhati Daerah Aliran Sungai (PSA – PEDAS) Kab Ketapang Heri Susanto.
Selain itu turut hadir Dandim 1203 /Ktp Letkol Kav Jamian, Ketua Ketua Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem PD XII/Tanjungpura Ny Rissa Ronny, Kasi Ter Korem 121 / Abw Kolonel Inf Nyamin dan Kasi Pers Korem 121/ Abw Kolonel Inf Abdurrahman.
Danrem menyampaikan, terhadap upaya menjaga kelestarian tersebut, bukan berarti dilarang untuk menangkap udang dan ikan di sungai tersebut, tapi beliau meminta agar menangkapnya dilakukan dengan cara memancing. Tidak dengan cara yang lain.
“Pemeliharaan kelestariannya dimaksudkan agar anak cucu kita bisa juga menikmatinya dikemudian hari. Tidak hanya tinggal cerita untuk mereka,” katanya.
Ia juga mengapresiasi adanya Lomba Perahu Layar Dandim-1203 Cup. Lomba ini sebagai upaya mengembangkan wisata Sungai Pawan.
“Hendaknya pemerintah daerah bergandengan tangan mengembangkan wisata Sungai Pawai dengan seluruh komponen yang ada. Jika menangkap dilakukan dengan meracuni sungai memang cara paling cepat mendapatkan udang dan ikan, tetapi juga membunuh semua embrio udang dan ikan.,” mintanya.
Setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja tersebut, Brigjen TNI Ronny beserta Ny Rissa Ronny juga menyempatkan diri berziarah ke makam orang tua dan leluhurnya.
Makam kedua orang tua Brigjen TNI Ronny berada di kawasan Jalan Pawan I, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan dan ke makam leluhurnya Datuk Kaya Laksamana dan Datuk Kaya Muda di Kelurahan Kauman Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang.
Dari sana, beliau melanjutkan ziarah ke makam leluhur isterinya di Kelurahan Tuan-tuan, Kec Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Dilanjutkan ziarah ke makam Raja Kerajaan Tanjunpura. Imam Gadung, Imam Kerajaan Tanjungpura, ketika itu, merupakan leluhur beliau.
Setelah itu, berkunjung ke Monumen Tugu Rahadi Oesman, Ketapang, yang merupakan teman seperjuangan kakeknya saat melawan penjajah Jepang di Desa Sungai Besar Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang.
Monumen Tugu Rahadi Oesman dibangun untuk mengingatkan anak bangsa, di lokasi tersebut pernah terjadi pertempuran besar antara pejuang di Sei Besar melawan Belanda yang ingin kembali menjajah dengan membonceng NICA (Sekutu). Banyak pejuang yang gugur di sana.
“Sayangnya pejuang-pejuang dari Sungai Besar yang gugur tidak tercatat dalam daftar nama pahlawan di monumen tersebut. Kita berharap pemerintah daerah dapat menuliskan peristiwa pertempuran di Sungai Besar Ketapang di monumen ini sebagai pelajaran dan kisah perjuangan heroik masyarakat Ketapang bahkan Kalbar dalam melawan penjajahan,” harapnya.
Danrem juga sempat bernostalgia tentang masa kecilnya. Sangat banyak kenangan hidupnya tersimpang di Ketapang. Ia menyelesaikan SD dan SMP di Ketapang. Saat SMA ia sekolah di Pontianak. Selepas itu, masuk Akmil, dan lulus tahun 1987. Selesai pendidikan Akmil, negara menugaskannya berada di medan tugas yang berbeda. Ia harus meninggalkan Kalimantan. Bertugas dari satu wilayah ke wilayah lain.
“Kini saya dapat amanah tugas di kampung halaman. Mohon doa dan dukungannya agar amanah ini dapat saya tunaikan sebaik-baiknya,” kata Danrem 121/Abw Brigjen TNI Ronny. (Wan)