Delikcom.com, KETAPANG – Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Anti Narkotika (DPC LAN) Ketapang melalui Bidang Walet Riaksi Cepat (WRC) akan menggelar program SIDAK terhadap pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang periode 2020-2024.
Sidak ini merupakan program LAN Pusat melalui Media Center LAN dalam rangka mendalami visi dan misi calon Bupati di seluruh Indonesia yang sedang mengikuti Pilkada salah satunya di Kabupaten Ketapang., terhadap program Pemerintah P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap) sesuai amanat UU 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan PP 40 Tahun 2013 Tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Musmulyadi Ketua DPC LAN Kabupaten Ketapang mengatakan program Sidak ini dilaksanakan oleh DPC LAN dalam rangka mendalami program Calon Bupati dan Wakil Bupati terhadap pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kabupaten Ketapang.
” Sebagaimana data yang kami terima dari Kapolres Ketapang Nomor Surat : B/852/X/2020/Res Narkoba bahwa Pengguna Narkoba Tahun 2018 berjumlah 75 orang, tahun 2019 berjumlah 103 orang dan tahun 2020 (Januari-September) ada 66 orang dan dari Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Ketapang Nomor Surat : W16.PAS.E.PK.01.02-/594 berjumlah 143 orang dewasa terdiri dari pengedar 23 orang, pengguna 117 orang dan bandar 3 orang. Tahun 2020 tahanan 29 orang dan narapidana 5 orang. Tahun 2019 tahanan 21 orang dan narapidana 88 orang,” jelas Musmulyadi, Kamis (12/11).
Menurutnya, dari data ini Kabupaten Ketapang sangat memprihatinkan rawan terhadap penyebaran narkoba bukan saja kalangan orang dewasa bahkan anak-anak pun terlibat juga dalam pengaruh narkoba ini. Butuh sinigersitas antar Pemerintah Daerah dan seluruh setekholder untuk memerangi peredaran narkoba di Kabupaten Ketapang.
Rahmat Kartolo, S.Pd.I., M.Sos selaku Kapala Bidang WRC LAN Ketapang mengucapkan terima kasih kepada Sat Narkoba Polres Ketapang telah memberikan dukungan kepada kami LAN Ketapang dalam bentuk kerjasama proteksi dini penyebaran narkoba di Ketapang.
” WRC LAN sampai saat ini terus berbenah menyiapkan para intel WRC di 20 kecamatan sebagai penyampaian informasi ke DPC LAN Ketapang. Para intel WRC ini akan diberikan pelatihan mengenai cara-cara dan strategi dalam rangka bekerja dilapangan dan tetap berkoordinasi bersama polsek, babimkamtibmas, aparat desa dan kecamatan dimana mereka berada,” kata Rahmat Kartolo.
Kartolo menambahkan, saat ini WRC LAN Ketapang telah memiliki intel WRC di 8 kecamatan yang dianggap rawan peredaran narkoba. WRC juga akan membentuk Walet Reaksi Cepat disatuan Pendidik dimulai dari SMP/sederajat sampai Perguruan Tinggi se-Kabupaten Ketapang yang beranggotakan 7 hingga 9 orang setelah pandemi covid-19 berlalu. (wan)