Delikcom.com, KAYONG UTARA – KLM Sinar Kencana yang berangkat dari Pontianak tujuan Ketapang sejak, Jumat (31/07/2020) Pukul 18.35 WIB dan diperkirakan tiba di ketapang, Selasa ( 02/08/2020) akan tetapi saat di perjalanan pemilik kapal ( Romi ) melaporkan kapal miliknya hilang ( lost kontak ), Senin (03/08/2020).
Diperoleh informasi bahwa pada tanggal 1 Agustus 2020 pukul 23.00 WIb kapal KLM . SINAR KENCANA terkena gelombang besar sehingga mengalami kebocoran dan menyebabkan kapal tersebut karam, nahkoda sempat menyalakan flare signal bahaya kemudian awak kapal yang berjumlah 7 orang menyelamatkan diri menggunakan life jacket dan rakit.
” Sejak terima laporan kami langsung berkoordinasi dengan unsur terkait yaitu KSOP, SROP, Pos TNI AL, Polair, KKP Ketapang dan Agen Kapal dan selanjutnya memberangkatkan satu tim rescue dengan menggunakan rigid inflatable boat ( RIB ) Pos SAR Ketapang,” Jelas Yopi Haryadi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Senin (4/8/20).
Yopi menambahkan, dihari pertama RIB ini telah menyisir area pencarian seluas 6 nm ( 10,8 km ) namun usaha di hari pertama belum menemukan kapal dan awak kapal nahas tersebut.
” Hari kedua pencarian kami mendapat tambahan alut ( alat utama) Satu unit Speed Boat 400 PK milik BPBD Kayong utara sehingga kami ( tim SAR Gabungan ) menambah luas area mencapai 822 nm (1.479 km) dibagi menjadi dua sektor, Sebelum akhirnya awak kapal tersebut berhasil diselamatkan nelayan setempat,” tutur Yopi.
Sebanyak Tujuh awak kapal KLM Sinar Kencana berhasil ditemukan oleh nelayan di sekitar Pulau Penebangan dan Pulau Burung. Selasa, (04/08/2020) Pukul 09.50 WIB.
“Sudah berhasil diselamatkan nelayan setempat, Alhamdulillah semuanya selamat. Saat ini sudah dibawa tim SAR gabungan menuju Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara, untuk selanjutnya nanti akan dibawa menuju Ketapang menggunakan RIB ( rigid inflatable boat ) Pos SAR Ketapang,” ungkapnya. (Wan)