Delikcom.com, SINTANG – Puluhan Kios di Jalan PKP Mujahidin rata dengan tanah setelah dihajar si jago merah pada Minggu,(26/7) pukul 15.45 wib.
Meski tidak ada korban jiwa namun tak satu pun barang – barang dalam kios tersebut tak ada yang dapat diselamatkan.
Salah satunya Media Center Korem 121/Abw turut ludes terbakar. Media center tersebut tiap harinya tak sepi dari awak media termasuk awak media ini.namun saat kejadian pada hari minggu sepi awak media sehingga tak dapat menyelamatkan barang mauoun berkas satu pun.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, kebakaran itu diduga berawal dari korsleting listrik, dan api pertama kali terlihat di bagian tengah.
Cece Alang, salah satu penyewa kios di daerah tersebut menangis tersedu melihat bangunan yang belum lama ini disewanya tersebut hangus dilahap di jago merah.
Ia mengaku terkejut saat mengetahui adanya jilatan api yang sudah terlihat membesar di bagian belakang bangunannya.
“Ada pelanggan datang, saya lagi buat mie, tiba-tiba dibilang ada kebakaran, pas ngeliat, api sudah besar, panik saya,” sesalnya.
Sambil menangis tersedu – sedu Cece Alang menyampaikan dirinya tak lagi bisa menyelamatkan barang apapun bahkan satu unit sepeda motor milik Alm. anaknya juga turut hangus terbakar pada peristiwa kebakaran tersebut.
“Satu motor hangus, padahal itu motor alm anak saya yang saya sayang-sayang, jualnya pun tak mau. Malah terbakar seperti ini, itu yang membuat saya sangat sedih,” tuturnya sambil menyeka air mata.
Wawan, pemilik warkop Tugu BI yang berseberangan dengan TKP kebakaran mengungkapkan dirinya langsung melapor ke Damkar begitu melihat ada api di antara bangunan tersebut.
“Saya langsung pakai motor melapor, hampir nabrak orang. Sekian menit saja kembali lagi, api sudah menjalar dengan hebatnya,” bebernya.
Wawan menyampaikan pihak Damkar sudah berupaya melakukan tugasnya dengan baik hanya saja kondisi bangunan yang sudah tua membuat api dengan cepat menghanguskan bangunan.
“Kita tidak bisa menyalahkan damkar, tapi memang kondisi bangunan semi permanen dengan kondisi bangunan yang sudah lama sehingga langsung menghanguskan bangunan,” ujarnya.
Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Sintang, Martin Nandung mengungkapkan pihaknya menurunkan kekuatan penuh untuk memadamkan api pada peristiwa kebakaran ini.
“Untuk damkar kita menurunkan kekuatan penuh, sekitar 100 personil lebih baik damkar maupun pol po yang kita turunkan. Damkar menurunkan 6 armada, busera 3 armada, dan BPBD 1 armada,” tuturnya.
Mengenai sumber api, Martin Nandung menegaskan pihaknya belum mengetahui dengan pasti karena masih dalam tahap pendinginan.
“Untuk sumber api sementara kita duga karena adanya korsleting listrik tapi bisa saja terjadi karena hal lain. Nanti pihak kepolisian yang punya wewenang,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan petugas Pemadam Kebakaran Masih di TKP untuk melakukan pendinginan. (sus)
