Satreskrim Polres Sekadau Patroli di Sungai Kapuas, Pastikan Tak Ada Aktivitas PETI

Sekadau Kalbar – delikcom.com Satreskrim Polres Sekadau melakukan patroli menyusuri Sungai Kapuas, tepatnya di depan objek wisata Lawang Kuari dan Suak Payung, Senin, 6 Oktober 2025. Patroli ini dilakukan menyusul informasi yang beredar terkait aktivitas PETI di wilayah tersebut.

Baca juga Kapolsek Kendawangan Laksanakan Patroli Dialogis, Sambangi Poskamling di dusun bandaran

Baca juga:Polres Ketapang sambut kehadiran Ustadz prof H Abdul Somad dan pastikan rangakaian kegiatan aman dan kondusif

Patroli dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Zainal Abidin, bersama KBO Satreskrim IPDA Eric Ibrahim Pattimura, personel Satreskrim dan personel Polsek Sekadau Hilir.

Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Zainal Abidin, mengatakan patroli ini dilaksanakan secara rutin untuk mencegah terjadinya aktivitas PETI di wilayah hukum Polres Sekadau.

Bacaan Lainnya

Baca juga:Napak tilas guru silat Melayu di mempawah: gubernur dan bupati dukung pelestarian Budaya lokal

Baca juga:Pengadilan negeri Pontianak jatuh kan hukuman 10 tahun penjara kepada Terdakwa PAM.kasus pengadaan tanah bank Kalbar 

Dari hasil patroli yang dilakukan kali ini, polisi memastikan tidak ada aktivitas PETI di wilayah Suak Payung dan objek wisata Lawang Kuari.

“Dari hasil pengecekan di lapangan, saat ini tidak ditemukan adanya aktivitas PETI di Suak Payung maupun di sekitar objek wisata Lawang Kuari. Lokasi sudah bersih,” ujar Zainal.

Zainal menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan di titik-titik yang kerap dijadikan tempat aktivitas PETI. Selain itu, pihaknya akan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas PETI.

Baca juga:Serah terima Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran Kapolda Kalbar tegaskan pejabat yang baru di Lantik segera beradaptasi,dan melaksanakan tugas

Baca juga:Petani keramba Di sekadau menangis,kami seakan tak ada Aph,!!?

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas PETI karena dapat merusak lingkungan dan menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem maupun masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.

Visited 44 times, 1 visit(s) today

Pos terkait